Pages

Kamis, 14 April 2011

kerangka Karangan manajemen

Pengertian kerangka karangan :

Kerangka karangan merupakan rencana penulisan memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang digarap, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.

Manfaat kerangka karangan :

a .Memudahkan pengelolaan susunan karangan agar teratur dan sistematis
b. Memudahkan penulis dalam menguraikan setiap permasalahan.
c. Membantu menyeleksi materi yang penting maupun yang tidak penting
d. Menjamin penulisan bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah.
e. Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda.
f. Memudahkan kita menulis karangan secara teratur.
g. Menghindari penggandaan topik
h. Memudahkan penulis dalam mencari materi pendukung.

Macam-macam pola susunan kerangka karangan :

A. Pola Alamiah

Susunan atau pola alamiah adalah suatu urutan unit-unit kerangka karangan sesuai dengan keadaan yang nyata di alam, sebab itu susunan alamiah itu didasarkan pada ketiga atau keempat dimensi dalam kehidupan manusia : atas – bawah, melintang – menyebrang, sekarang – nanti, ,dulu - sekarang, timur – barat, dan sebagainya. Oleh sebab itu susunan alamiah dapat dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu :

a. Urutan waktu atau urutan kronologis: bahan-bahan ditulis berdasar tahap kejadian. Setipa peristiwa hanya menjadi penting dalam hubungannya dengan yang lain. Contoh :menjelaskan proses terjadinya sesuatu.

b. Urutan ruang (sposial):Topik yang diuraikan berkaitan erat dengan ruang / tempat :dari kiri ke kanan, dari timur ke barat, urutan geografis.

c. Topik yang ada : Bagian-bagian diterangkan tanpa memasalahkan mana yang penting. Misal, laporan keuangan : pemasukan dan pengeluaran, bagian-bagian dalam sebuah lembaga, dll.

B. Pola Logis

Manusia mempunyai suatu kesanggupan dimana manusia lebih sempurna dari makhluk yang lain, yaitu sanggup menghadapi segala sesuatu yang berada di sekitarnya dengan kemampuan akal budinya. Urutan logis sama sekali tidak ada hubungannya dengan suatu ciri yang intern dalam materinya, tetapi kiat dengan tanggapan penulis.

Macam-macam, urutan logis yang dikenal adalah :

a. Urutan klimaks dan anti klimaks :anggapan bahwa posisi tertebtu dari sebuah rangkaian merupakan posisi yang paling penting. Terdiri dari dua : urutan klimaks = yang penting di akhir; urutan antiklimaks = yang penting di awal. Model ini hanya efektif untuk menguraikan sesuatu yang berhubungan dengan hirarki misalnya urutan pemerintahan.

b. Urutan kausal:
a. Sebab ke akibat : masalah utama sebagai sebab, diikuti perincian akan akibat-akibat yang mungkin terjadi. Misal ; penulisan sejarah, berbagai persoalan sosial : kerusakan hutan, perubahan cuaca global.
b. akibat ke sebab : masalah tertentu sebagai akibat, diikuti perincian sebab-sebab yang menimbulkannya. Misal : Krisis multidimensi di Indonesia.

c. Urutan pemisahan masalah : Dimulai dari penyajian masalah sampai penulisan kesimpulan umum atau solusi. Contoh: Banjir di Jakarta, penyebabnya dan alternatif penyelesaiannya.

d. Urutan umum – khusus:
a. Umum – khusus : Hal besar diperinci ke hal- hal yang lebih kecil atau bagian-bagiannya, Misalnya uraian tentang Indonesia, lalu suku-suku dan kebudayaannya.
b. Khusus – Umum : Sebaliknya.

e. Urutan familitas
f. Urutan akseptabilitas